The Secret of WGET : Keampuhan WGET

Saturday, January 14, 2012 0 Comments

Siapa yang belum kenal sama wget, cung!
Apa itu wget? Buat apa? Emang penting? Kenapa wget?
Sabar.. Semua itu akan saya bahas di sini.

[Asal mula]
Friday. January 13th, 2012
Nothing wrong in that date. Menurut takhayul Barat, angka 13 merupakan angka sial. Apalagi harinya Friday. Takhayul Barat meyakini angka 13 adalah angka sial dan Jum'at adalah hari jelek. Lagi-lagi takhayul, jika dua hal tersebut bertemu jadi satu, berarti #uwow. Tapi nyatanya ndak tuh..

maaf mas, nyela.. Ini hubungannya sama wget apa ya?
#Grrr... Diam dulu to. Ini baru pemanasan alias warming-up. Ntar akhirnya juga nyampe ke intinya. Sampai mana tadi? Umm.. *mikir*

Jadi, di Friday 13th ini saya malah mendapatkan keberuntungan. Salah satu diantaranya adalah saya dapet laptop baru dari pak bos Albert Pratama #yay. Singkat cerita, tuh laptop saya install-i Linux Mint 11 "Katya". Bedanya dari versi yang di laptop saya yang satunya ataupun yang di PC yang di kosan, terletak pada architecture-nya. Yang ini 64-bit bo'.. Jadinya, gak cocok deh dengan koleksi software yang saya punya.

Setelah instalasi OS berhasil, saya copy-lah file installer wvdial yang di komputer desktop. Wvdial merupakan software yang biasa digunakan untuk  internetan melalui modem.

*jreng jreng..*
Berhubung saya lupa, otomatis tidak bisa diinstal si sopwernya. Beda bit-bitan/ My bad.. Kepikiranlah buat download lagi. Masalahnya, saya ingat pak bos dulu carinya susah untuk yang architecture 64bit. Di semua apt-web hanya menyediakan is86 yang notabene 32-bit. Kalo biasanya pas saya make yang 32-bit, tinggal ke http://repo.ugm.ac.id/apt-web, kemudian sesuaikan dengan distro dan versi, serta nama sopwer yang pengen dicari. Naa.. ini berhubung yang disediakan hanya yang 32-bit semua, akhirnya hampir sempat menyerah juga sebenernya *lagi lagi masalah 64-bit tadi*

Tapi, kepikiranlah sebuah ide. Karena nama file yang 32-bit semuanya berakhiran '_i386.deb', kemungkinan kalau saya ubah ke '_amd64.deb' seharusnya ndak masalah.

OK, kemudian sesuaikan distro dan nama sopwer, search, muncullah 5 baris file yang musti di download. Saya block, copy dan paste ke gedit (text-editor software). Setelah itu, find and replace deh.

Wget,, Awal dari semuanya.
Setelah URL-nya berubah, kemudian saya simpan dalam ekstensi *.txt. Untuk downloadnya, biarkan magic mengurusnya. Secara default, system telah mempunyai software wget. Ini merupakan software downloader yang menurut saya cukup powerfull. Meskipun, menggunakan CLI. What? CLI?

Yaa.. memang seperti itu. Text-based. Tapi cukup ampuh. Saya lanjutkan dulu ceritanya.

Kemudian saya buka Terminal, masuk ke folder dimana file-nya pengen disimpan, kemudian lanjutkan dengan eksekusi perintah
wget -i <nama_file_kumpulan_url.txt>

Dan taraa.. I got it. Selain itu, saya juga dapet ilmu lagi mengenai keampuhan lain dari si wget ini. Penasaran? Diantaranya adalah :
  • bisa untuk download website
    wget -r --level=0 --convert-links --page-requisites --no-parent <url>
  • bisa download dari link seperti yang saya lakukan diatas
    wget -i <nama_file_kumpulan_url.txt>
  • bisa meneruskan download saat terputuse/ resume
    wget -b -c -t0
    dimana opsi -b untuk mmembuat service wget 'background'/ tidak kelihatan,
    opsi -c : continue, artinya jika terputus maka akan dilanjutkan kembali
    opsi -t0 : ketika download terhenti, maka si wget akan me-request secara terus menerus
  • untuk lebih jelasnya, silahkan ketik 'man wget ' atau 'info wget ' di Terminal. Semua informasi wget akan jauh lebih lengkap di
Itulah beberapa 'rahasia' di balik 'kekaleman' wget. Jadinya, saya ndak perlu kuatir lagi masalah downloader di linux. Terlebih, sekarang ada aplikasi gwget yang merupakan versi GUI dari wget. Instalasinya juga tergolong cukup mudah :
sudo apt-get install gwget

Tertarik? Silahkan mencoba :)

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Do you think I forgot to change this text? No, dude. I did it on purpose ahahahay..