PON vs WVDIAL?? Saya prefer to 'PON'
Saya baru mengenal PON kemaren, setelah seharian surfing. Gara-gara bosan dengan koneksi smartfren saya yang putus nyambung putus-nyambung. Ditambah lagi, saya iri dengan platform tetangga (win users) yang sekalinya koneksi putus, tinggal klak-klik. Terus, kenapa di Ubuntu gak bisa coba? *iri beneran saya*Kayak diskriminasi produk. Padahal kalo dipikir pikir, memang iya. Sederhana saja. Lihat saja di cover/ kardus modemnya. Cuman tersedia 'Mac' sama 'Win' saja. Meski pada akhirnya dengan Ubuntu segalanya jadi mungkin, tapi tetep saja ada sedikit ketidaknyamanan (sesekali sih,,) yang saya rasakan.
Back to topic. Pon. Sesaat, pikiran saya menuju ke nama siklus pasaran Jawa (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing — eh? malah bahas ginian). Bisa dikatakan, tutorial/ blog yang membahas si 'pon' ini kemunculannya 1 dari 100. Setelah sekian lama memakai linux sejak akhir 2008, baru kali ini saya menemukan 'ada' aplikasi (command??) selain wvdial. Hampir semua tutorial menganjurkan command yang terakhir.
Dan saya pribadi, berasumsi, lebih mudah menggunakan 'pon' daripada 'wvdial'. Kenapa saya bisa bilang begitu? Karena saya sudah pakai dan praktekkan serta alami tentu saja :D
Jadi begini, selama saya menggunakan wvdial, ada saat di mana si modem gak mau connect. Dan si 'wvdial' hanya menampilkan log dengan code yang 'aduhai' memusingkan karena tidak humanable. Solusi jika sudah begitu adalah, simple. Cabut modem, tunggu beberapa saat (ini yang menjengkelkan —it's just taking too long), colokkan kembali, coba dial lagi.
Jika belum berhasil, ulangi lagi. Damn. Just like I said, it takes too long. Belum lagi masalah inisialisasi modem oleh sistem. Itu juga sangat membutuhkan (—menghabiskan) waktu.
Bisa keriting duluan kalo gitu. -__-" Namun hal tersebut tidak saya alami ketika saya menggunakan 'PON'. Si 'PON' ini mungkin hasil penyingkatan dari ppp ON, karena ada plog (— untuk liat lognya) dan poff (mematikan/ memutuskan koneksi). Ketika saya menggunakan pon, cukup simple.
$ sudo pon <namaconfigurasi>... dan selesai. Ketika ingin melihat status koneksi,
$ sudo plogsedangkan untuk memutus koneksi,
$ sudo poff -aCatatan :
Sebelumnya, sudah setup konfigurasi menggunakan sudo pppconfig terlebih dahulu.
Sederhana, dalam artian antara deteksi modem oleh sistem sejak dicolokkan hanya dalam hitungan detik. Karena di linux gak ada konfigurasi GUI-nya, hanya berpatokan pada lampu indicator modem jika sudah gak kedap kedip lagi, berarti modem sudah terdeteksi dan sudah siap digunakan. Demikian juga ketika melakukan dial-up, in seconds. Just simple.
Dibandingkan dengan dengan wvdial yang jika harus mencabut modem, dari dicolokkan hingga terdeteksi bisa diperlukan waktu antara 2-4 menit. Perlu diingat, modem yang saya pakai tidak 'plug-and-play', Saya memakai modem smartfren ZTE AC682 yang pada Ubuntu 11.04 tidak terdeteksi secara otomatis.
Lanjut lagi dengan 'review wvdial'-nya. Setelah terdeteksi dan melakukan dial-up, maka harus rela menunggu proses dialnya. Iya kalo langsung berhasil. Kalau mengeluarkan kode-kode unreadable seperti yang saya sebut di atas? Koneksi modem bakalan memakan waktu bermenit-menit. Ini belum lagi kalo modem disconnect sendiri. Aaaaaaaaaaargh. Tidak efisien sama sekali!
Hanya berdasarkan pengalaman pribadi. Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan 'sesuatu'. Mungkin pengalaman dari teman yang lain berbeda terbalik atau bagaimana.
Satu lagi. Yang jelas, pon ini sudah bawaan Ubuntu ternyata. No install. Just use it :D
Update:
Koneksi menggunakan PON juga mengeluarkan kode-kode aneh seperti yang dialami wvdial, setelah pemakain sampai hari kedua ini. Hanya saja, sejauh ini untuk re-connect menggunakan PON masih lebih cepat bila dibandingkan dengan wvdial.
4 comments
Write commentsgan, bisa kasih tau g cara utk konekin modem smartfrennya??
Replymohon bantuannya gan...
Untuk lebih lengkapnya, bisa ke blog teman saya aja yah :)
ReplyIni link lengkapnya : Install modem smartfren di Ubuntu 11.04
saya ketikkan plog.. kok ga' muncul apa2 ya om.. trus gimana cara mengetahui masih konek atau tida????
ReplyIya, memang Pon/pppconfig lebih baik daripada wvdial:
Reply- Tidak perlu instal wvdial
- Tidak perlu instal usr_modeswitch
- Tidak perlu instal apa-apa
- Tidak perlu sunting berkas apa-apa
Praktis. Sayang selama ini kami hanya tahu wvdial.