Batik. Unik. Sesuatu Banget.

Sekarang tuh tanggal 06 November yak? Oh.. Iya *abis liatin tanggal di laptop* #yay Idul Adha euy! #nyate

— mas mas,, kok judulnya sama isi kok gak nyambung to yo? | Hus. Sembarangan. Kan istilahnya ini baru 'foreplay'. Pemanasan. Basa-basi. Chit chat, gitu.. Diam aja to. OK, tak lanjut..

[Sejarah]
Nah, hari sebelumnya, saya bersama teman teman pergi jalan jalan ke daerah Bantul, tepatnya di daerah Pijenan. Di sana adalah tempat (salah satu dari sekian banyak) produksi Batik —gak tau batik? ndeso! Rencananya, ex-penghuni kelas saya pas jamannya masih di STM dulu pengen mewujudkan kembali impian untuk membuat 'sesuatu'. Dulu pernah ada usulan membuat jaket. Namun tidak jadi. Tidak berapa lama, diubah menjadi kaos. Hasilnya juga sama saja. Yang kali ini dibikin berbeda. Harus jadi! *at least kalo dulu pada berat di pertimbangan biaya, sekarang paling ndak —harusnya; udah ndak*

[Begini Ceritanya]
Jam 11 kami berangkat dari tempat kosan kami yang di daerah Muja-muju. Seperti Warga Negara Indonesia yang baik lainnya, waktu segitu udah dimolorin sekitar 2 jam, sejak ditetapkan jam pemberangkatan jam 8 pada beberapa hari sebelumnya —gedubrak. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 30 menit.

Sesampainya di sana, kami langsung masuk dan mencari motif batik yang kami inginkan. Disana, display produknya ada macem macem. Ada yang model kain, ada juga yang sudah dijahit menjadi model baju. Berhubung ini sudah kali ke-2 kami 'main' ke tempat itu, dan lumayan akrab dengan mbak mbak penunggu 'show room' itu, jadi gak masalah. Sebelumnya, kami juga sudah mendapatkan motif batik yang 'kami' ingin usulkan ke forum. Hanya saja, unfortunately, hape saya dan hape temen saya (waktu itu —minggu kemarennya kemaren) masih jadul —sekarangpun iya. Intinya, selain gambar yang kami dapet disulap berubah warna, pun gak bisa diambil -___-" Wogh.. tujuan kami sebenarnya ke Pijenan sebenarnya buat ambil gambar motif batik thok.. :D

Singkat kata, setelah kami mendapatkan motif yang kami inginkan, saya memanfaatkan waktu untuk mengetahui proses pembuatan batik. Di belakang show room batik itu, sudah merupakan tempat produksi batik. Jadi sudah hal yang lumrah kalo terkadang ada bau malam yang masih panas menyeruak.

Ini merupakan pengalaman pertama (langsung ditempat produksinya), saya melihat proses pembuatan batik —bahkan sebagai orang yang mengaku orang asli Jogja. Tidak sekedar liputan di TV. Sayangnya ndak ada pemandunya. Jadinya, saya ndak begitu paham proses apa-apa yang baru dikerjakan. Disimak dalam skrinsut berikut ini saja :

Batik Cap. Agak lebih mendingan daripada batik tulis

See? Malamnya berbeda dengan yang sebelumnya. Tanya kenapa?

Mendobel cap

Hasil yang sudah dicap dobel.

Salah satu hasil jadinya :D

Ya. saya akui. Batik itu sesuatu banget. Sesuatunya 'apapun' itu,, yang jelas, sangat Indonesia dan patut kita lestarikan :)