Ceritanya begini : weekend besok, tanggal 31 Maret, rencananya, saya ikut ke Papua (Papua beroo,, Papuaa..) terkait dengan masalah kerjaan. Berhubung saya belum pernah namanya naik pesawat, sebelum hari H, udah tanya sana kemari perihal tata-cara-dan-gambaran-umum-naik-pesawat.. How embarassing.. :D

Parahnya lagi, saya besok  udah sendirian, kebagian berangkat teik-of jam 9 malem dari Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta; lalu transit dulu di Denpasar, Bali; baru setelah itu dilanjut ke Papua. Yaaaay.. (lhoh malah seneng?!) Lumayanlah,, at least kalo jadi ikut, besok bisa menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Bali dan bisa sekaligus check-in Foursquare. Bisa tambah point tuh hwahahaha.. #eh
Yah, mungkin seperti kebanyakan orang yang baru atau belum 'berpengalaman' (mengalami); kejadian seperti di atas bakalan menggundah-gulanakan hati #halah. Otomatis, bagaimana ini, bagaimana itu? Kemudian sok-mbingungi (bahasa Indonesianya apa ya? --"). Tapi seperti itu wajarlah.. #menghibur diri sendiri

Tips

Tips ala saya yang sok-mbingungi itu tadi, saya uraikan dalam beberapa point di bawah :

1. Tanya
   Tanya di sini dalam artian yang wajar aja. Tanya tidak musti harus ke orang, bisa juga cari referensi di internet. Gak usah sampai heboh (dalam artian negative) sampai tidak bisa tidur.
2. Persiapkan segala sesuatunya
   Bekal pakaian, peralatan de-el-el harusnya dipersiapkan dengan baik. Tapi yang penting penting saja. Terapkan skala prioritas, seperti apakah perlu membawa kipas angin dan sebagainya
3. Bawa uang saku
   Ini merupakan salah satu faktor penentram jiwa nomor ke sekian setelah memasang sabuk pengaman. Ntar kalo hilang/ kesasar, at least bisa buat telepon
4. Jangan lupa tiketnya
   Ini faktor penentram jiwa nomer wahid. Saya tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan yang diakibatkan kelalaian penumpang #eh