Keliling-keliling di Taman Grafika sudah menghabiskan waktu kami hingga sudah hampir tengah hari. Dan kami sudah capek. Tidak mungkin pula menghabiskan waktu untuk satu spot. Wal hasil, got in to the car, capcus! Tapi, kami bingung mau ke mana. LOL Tidak ada plan B. Sibuk cari alternatif spot. Well, asal jalan. Dapatlah kami sepakat untuk ke Tangkuban Perahu. Dari Taman Grafika juga tidak terlalu jauh. Cuman, memang jalannya aduhai. Semacam 500 meter per jam.

Singkatnya, kendaraan bisa sampai on site. Dan Tangkuban Perahu itu jadi lautan mobil-motor, pun lautan manusia. Seperti masuk pasar, desak-desakan. Hanya pemandangan kawah. Dan sudah. Sisanya, jajan! Ada jagung bakar, ada cilok, ada gorengan, ada emi ayam. Dari yang enak sampai gak enak dimakan, belerang dan oleh-oleh, misalnya. Bisa dibilang ini adalah tempat relaxing setelah capek hati, pikiran dan tenaga setelah dari Taman Grafika. Biarpun ramai, tapi hawanya sejuk. Bisa juga tiba-tiba berubah ketika kabut turun dan gerimis. Kondisi cerah saja sudah dingin. Apalagi pas kabut turun.

Jika ada kesempatan sholat di masjid yang ada di Gunung Tangkuban Perahu, bersiap-siaplah dengan sambutan khusus khas gunung ini: frozen! Tapi santai saja dan anggaplah sebagai ice bucket challenge.. Hahaha..

Perjalanan pulang kami cukup melegakan. Bagaimana tidak, akhirnya kami bisa terlepas dari penderitaan di jalan. Merasakan langsung penderitaan orang ibu kota yang setiap hari bergelut dengan kemacetan. Merasakan bagaimana longgarnya lalu lintas di Jogja. Dengan membuang total 14 jam waktu kami di jalan, kami bisa memahami dan lebih bersyukur: Jogja tetap istimewa dan macetnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Bandung. Macet di depan Bandara Adi Sucipto yang segitu itu masih 'hanya'. Ada banyak hal yang perlu disyukuri sepulang dari Bandung. Dan makanya, sekali-kali mainlah ke Bandung pas wik-en. Biar bisa merasakan nikmatnya Jogja. Tapi saya (dan kami ding) akan kembali ke Bandung. Ada banyak tempat yang belum dikunjungi. Foto di depan Gedung Sate dan di alun-alun Bandung. Foto di Jalan Asia-Afrika. Menikmati kopi di entah-nama-kafe-nya-apa yang di-request Eko. Menikmati Bakso Astaghfirullah yang pengen dinikmati Hendi. D'Ranch yang pengen dikunjungi Wahyu. Dan belanja! Wahahaha..

Perlu diagendakan ke Bandung lagi. Pas hari kerja.