Jer Basuki Mawa Bea | Ana rega ana rupa
Yap. Judul kali ini beda dari yang laen laen. Biarlah mengalir saja. Yang penting apdet hehey. Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa (kuno? kurang tahu juga saya. Sepertinya iya.) ini? Begini. Intinya, kalau ingin berhasil, harus ada biayanya. Biaya disini bukan dalam segi materi saja. Bisa juga berupa usaha yang dilakukan.
Financial cost, physic cost, effort and many more. Tidak melulu harus pada uang.
[Edisi cerita dimulai]
Ketika saya akhir kuliah mulai berpikir "I had to get some job to live", sampailah saya di kursi operator sebuah warnet di kota Wonosari. Kurang lebih 3 bulanan saya bekerja 'sampingan' di sana, dengan tetap mengambil konsekuensi tetap kuliah dan magang. Solusi sementara adalah
request pada yang suka atur jadwal
'place me to the 3rd shift'. Jam 11pm till 07.00am.
So, I still could manage to go to campus or 'magang'. Dan memang, sebagian besar, selama saya bekerja di sana, saya mendapatkan jadwal malam terus. Awalnya sih baik baik saja. Kemudian kok tiba tiba mulai sering flu. Saya memang jarang olahraga juga sih.
My bad. Itulah
cost yang harus saya bayar,
anyway.
Jer Basuki Mawa Bea juga sebenernya. Untuk bisa menjalani kegiatan magang, kuliah dan kerja, harus saya bayar dengan kesehatan saya.